Dualisme Arema Menuju Babak Akhir?

Jika tidak ada halangan, maka Senin (05/09) akan menjadi babak akhir konflik Arema. Ini seiring dengan deadline waktu yang diberikan PSSI bagi Arema.
Pertemuan dilakukan, dualisme Arema menuju babak akhir. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Pertemuan dilakukan, dualisme Arema menuju babak akhir. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Bagaimana kemudian konflik ini akan berakhir memang belum ada kejelasan. Namun pertemuan yang dilakukan oleh M Nur, Rendra Kresna dan Bambang Winarno Minggu malam (04/09) di Surabaya menunjukkan jika konflik yang terjadi selama ini menuju babak akhir.
Pertemuan yang dilakukan Minggu malam itu memang belum menghasilkan keputusan apapun. Namun ada beberapa opsi yang telah ditawarkan agar konflik ini segera selesai. Media Officer Arema, Sudarmaji mengatakan, demi kelangsungan Arema di kompetisi dan sepakbola nasional, serta menghargai segala keinginan Aremania agar Arema tetap eksis, maka pak Rendra menawarkan beberapa opsi.
“Yang pertama, pak Rendra dan pak Bambang menawarkan mengundurkan diri dari struktur yayasan Arema dan menyerahkan struktur yayasan kepada pak Nur. Sementara untuk kepengurusan PT tetap dibawah kendali Iwan Budianto sebagai Direktur Utama dan 2 Direktur lain yaitu Siti Nurzannah,” ujar Sudarmaji lewat pesan singkatnya.
Menurut Sudarmaji, Opsi yang ditawarkan itu kemudian tidak langsung diiyakan oleh M Nur karena ia meminta waktu 2 hari untuk memutuskan. Sementara pak Rendra meminta agar diputuskan Minggu malam untuk menghormati batas waktu yang diberikan PSSI.
“Karena pak Nur meminta waktu 2 hari, pak Rendra menawarkan opsi lain yaitu dewan pembina tetap Rendra Kresna, Eddy Rumpoko, Iwan Kurniawan. Pengawan tetap Bambang Winarno. Untuk ketua Yayasan M Nur dan PT tetap dipegang oleh Iwan Budianto,” ujar mantan Wartawan ini. (onn/mia)

0 Response to "Dualisme Arema Menuju Babak Akhir?"

Posting Komentar

Select Profil Anonymous Jika Anda Tak Mempunyai ID..
Terimakasih..^_^